Cara Mengolah Jus Yang Benar, Agar Nutrisinya Tidak Berkurang Untuk Kesehatan
Abdurahman
Jus Apel segar (Foto:Istimewa)
PAUD PUTRI AYU-Jus atau sari adalah minuman yang terbuat dari ekstraksi atau pemerasan cairan alami yang terkandung dalam buah dan sayuran. Jus adalah buah atau sayuran yang dilumatkan agar dapat dikonsumsi dengan lembut.
Saat cuaca sedang panas, minum jus buah bisa menjadi salah satu pelepas dahaga yang tepat. Tak hanya menyegarkan, jus buah tentunya juga menyehatkan karena mengandung banyak nutrisi dan vitamin yang baik bagi tubuh. Tapi, tahukah Anda? Ternyata banyak juga, beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat membuat jus sehingga nutrisi yang ada di dalamnya bisa berkurang. Nah, berikut ini adalah tujuh cara membuat jus buah yang benar agar nutrisi di dalamnya tetap terjaga.
Bagaimana cara mengolah jus buah atau sayuran yang benar agar nutrisinya tidak hilang dan tetap terjaga, ini ulasannya :
1. Pilih buah yang segar
Sebelum membuat jus buah, hal pertama yang harus Anda perhatikan pastinya adalah memastikan kesegaran buah itu sendiri. Pilih buah yang masih dalam keadaan segar. Apabila buah tersebut sudah dalam kondisi layu atau terlalu matang, tentu kandungan nutrisinya juga akan berkurang.
Pilihlah buah dengan kondisi kematangan yang pas. Selain rasanya lebih manis, buah dalam kondisi tersebut juga lebih aman saat dikonsumsi. Buah yang masih belum matang sepenuhnya, ditakutkan bisa mengganggu sistem pencernaan Anda. Niatnya ingin sehat, tapi malah bikin sakit perut. Pastinya Anda tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan?
2. Cuci Sayur Dan Buah Hingga Bersih
Setelah memilih buah yang segar, pastikan Anda mencuci dengan bersih buah tersebut. Beberapa jenis buah memang ada yang harus dicuci terlebih dahulu saat dikonsumsi, misalkan apel atau anggur. Begitu juga ketika Anda akan membuatnya menjadi jus.
Walaupun terlihat bersih, namun bisa saja bakteri masih menempel di permukaan buah tersebut. Tanpa disadari, bisa saja bakteri terpapar saat proses pendistribusian atau penyimpanan. Selain itu, tidak menutup kemungkinan residu pestisida masih ada dan menempel di permukaan kulit buah.
Saat mencuci buah, pastikan Anda menggosok-gosokkan permukaan buah dengan tangan. Gunakan air mengalir saat membilasnya agar bakteri dan pestisida terbawa air. Selain mencuci, pastikan juga wadah tempat menyimpan buah tersebut dalam kondisi bersih dan kering.
3. Jika Kalau Perlu, Kulit Buah Jangan Kupas
Beberapa buah memang harus dikupas terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Namun, ternyata ada beberapa buah yang justru menyimpan nutrisi terpentingnya di kulit atau di tepat di bagian bawah kulit. Contohnya seperti buah apel, pir, anggur, timun, atau tomat. Namun, ada pula beberapa buah yang memang harus dikupas terlebih dahulu misalnya saja seperti, jeruk, alpukat, atau mangga.
Selain itu, apabila ada bagian buah yang rusak atau layu, Anda dapat membuangnya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar jus yang dihasilkan bisa lebih sehat dan nikmat saat dikonsumsi.
Ingin membuat jus buah segar?
4. Hindari Pemanis Tambahan
Hindari pemanis tambahan. Saat membuat jus buah, mungkin Anda kerap menambahkan gula sebagai pemanis tambahannya. Hal ini sebaiknya tidak dilakukan. Bukan berarti Anda harus mengesampingkan soal rasa, namun akan lebih baik jika Anda tidak menggunakan pemanis tambahan.
Apabila Anda terlalu banyak menambahkan gula, maka sama saja menambah jumlah kalori pada jus. Terlalu banyak kalori pastinya juga kurang baik bagi tubuh. Apabila ingin memberi sedikit rasa manis, Anda bisa menggunakan madu.
.
5. Buah Rasa Manis Sebaiknya Dicampur Dengan Buah Yang Manis
Buah dengan rasa manis sebaiknya dicampur dengan buah manis.
Saat membuat jus buah, terkadang kita ingin mengombinasikan beberapa buah dengan buah lainnya sebagai variasi rasa. Namun, ada baiknya Anda tidak mencampur buah yang berasa manis dengan buah yang rasanya asam.
Buah dengan rasa manis tidak mengandung asam sama sekali. Contoh buah dengan karakteristik seperti ini yaitu, pisang, mangga matang, dan anggur manis.
Jangan mencampur buah-buah tersebut dengan buah berkarakter asam. Hal ini dikarenakan kombinasi keduanya dapat memperlambat pembentukan glukosa, bahkan bisa memungkinkan terbentuknya toksin.
6. Gunakan Blender Dibanding Mesin Jus Modern
Gunakan blender dibanding mesin jus modern.
Tidak ada salahnya menggunakan pembuat jus modern. Namun, tahukah Anda? Mesin pembuat jus otomatis bekerja dengan memisahkan antara serat dan sari buah. Padahal, serat memiliki peran yang baik untuk memperlancar pencernaan.
Berbeda jika Anda menggunakan blender konvensional. Kandungan serat dalam buah tersebut tidak akan hilang karena sari dan serat tidak terpisah. Namun, sebagai catatan, gunakan tambahan air secukupnya saja saat memblender buah tersebut.
7.Tidak Semua Buah Cocok Dicampur Dengan Susu
Tidak semua buah cocok dicampur dengan susu
Mungkin agar tidak bosan atau sebagai variasi, terkadang ada beberapa orang yang mencampur jus buah dengan susu. Nah, ternyata tidak semua buah cocok dicampur dengan susu. Salah satunya adalah buah nanas.
Nanas sendiri mengandung bromelain yaitu kandungan yang digunakan sebagai obat untuk mengurangi dan mengatasi masalah peradangan atau inflamasi. Di sisi lain, susu sendiri memiliki karakteristik yang tidak cocok atau anti dengan kandungan tersebut. Beberapa buah lain yang tidak cocok dikombinasikan dengan susu antara lain nangka, pisang, dan jeruk.
Itulah tujuh cara membuat jus buah yang benar agar nutrisi pada buah tetap terjaga. Selain menjaga kebersihan, ternyata ada beberapa aturan lain yang sebaiknya Anda tidak lakukan ketika membuat jus buah (rm).
Subscribe to:
Posts (Atom)